Pages

Tuesday, April 9, 2013

Cara Merakit amplifier

Kalau dulu yang namanya amplifier rakitan adalah produk amplifier kelas paling sederharna. Peminat nya adalah orang-orang yg tidak mampu membeli amplifier bermerek./amplifier pabrikan. Tapi sekarang situasinya jadi agak kabur, karna amplifier rakitan jaman sekarang performance nya mewah-mewah. Bahkan para audiophile kelas atas pun banyak yg turun kebawah untuk ikut bikin amplifier rakitan
Faktor yg mendukung pesatnya perkembangan amplifier rakitan ini adalah, karna sekarang kita sudah bisa membeli komponent-komponent elektonik kelas high end di negara kita ini. Selain itu yg tidak kalah pentingnya yakni telah banyak ber mun- culan perakit-perakit amplifier yg cukup berpengalaman memakai komponent-komponent high end.
Untuk membuat amplifier rakitan yg baik , penggunaan komponent-komponent yg terbaik bukan jamiman , yang lebih penting dari itu adalah siapa dulu perakitnya. Banyak orang salah beranggapan dalam merakit , mereka pikir kalau menggunakan komponent-komponent yg the best seluruhnya maka hasilnya pasti the best pula. Orang yg beranggapan seperti itu seringkali tidak mendapat kan hasil rakitan yg memuaskan. Untuk bisa mendapatkan hasil rakitan yg maksimal dibutuhkan perakit yg berpengalaman.


PERAKIT AMPLIFIER YANG HANDAL
Bagi seorang perakit yg berpengalaman , sebenarnya tidak ada istilah komponent terbaik atau komponent terburuk. Dimata mereka semua komponent itu baik asalkan gunakan di bagian yg tepat. Boleh dibilang hanya merekalah yg paling banyak tau karakter tiap-tiap komponent juga fungsi dan tata letak yg benar pada sebuah rangkaian amplifier.
Seorang perakit yg berpengalaman membuat amplifier bagaikan seorang koki mengolah masakan , ia mencampur semua komponent -komponent dari yg mahal sampai yg murah dari yg bagus sampai yg jelek semua diaduk-aduk jadi satu adonan sampai tercipta hasil akhir sebuah masakan yg lezat sekali buat telinga pendengar. Dimana suara bass terasa empuk dan pulen suara treble terdengar renyah seperti ketan dan vocal penyanyi bulat dan sedap . naah..kira-kira begitulah analogi nya .
Biasanya para perakit-perakit handal itu bekas teknisi barang-barang perangkat audio kelas high end. Buku pelajaran mereka adalah puluhan amplifier high end yg pernah mereka perbaiki. Dari sanalah mereka menimba ilmu. Semakin banyak jenis ampli yg ia perbaiki semakin banyak ilmu nya. semakin tinggi jam terbang nya.
Di kota Jakarta terhitung hanya beberapa orang (yg benar-benar saya kenal ) perakit amplifier dng backround seperti ini. Maklumlah untuk mendapatkan posisi seperti mereka memeang sulit , karna lapangan pekerjaan nya juga sedikit.
Bila kita ingin memesan amplifier rakitan pada mereka umumnya mereka masang tarip sekitar +/- Rp500 ribuan ini baru upah kerja tidak berikut bahan. (harga tarip ini tidak mutlak, hanya yg saya pernah dengar kira-kira segitu )
Ada lagi perakit amplifier handal dari background yg lain. yakni para hobbies sekaligus audiophile yg tergolong berkantong tebal, mereka merakit sendiri dan biasanya untuk dipakai sendiri. Kadangkala mereka jual juga hasil karyanya umum nya kalau mereka sudah merasa bosan atau sudah membuat yg lebih bagus. Saya katakan hobbies berkantong tebal karna mereka membiayai sendiri atas pembelian komponent-komponent mahal untuk mereka pelajari karakter nya





Bapak ini bener-bener nekad
Dia bikin Preamp tabung
5692 RCA- Rad-Base
yg dimasukan kedalam
aquarium penuh berisi air

Dia menjamin
preamp nya 100%
aman, bahkan kwalitas
suaranya boleh diadu
dgn preamp manapun


MERAKIT AMPLIFIER SENDIRI
Setelah tulisan diatas bukan berarti hanya para perakit handal saja yg mampu membuat amplifier terbaik. Sebenarnya kita sendiri juga bisa , atau cukup dengan meminta bantuan kawan atau tukang service elektronik biasa, yg barangkali lagi sepi order. Cara termudah adalah dengan mengikuti saja apa yg di tulis pada skema amplifier yg akan kita buat tersebut, gunakan bahan yg standard saja , yang penting sampai berhasil keluar suara dengan benar , dan tidak terjadi kesalahan

Setelah jadi baru kita tanya sana-sini komponent apa yg paling cocok untuk ampli kita ini. Sumber tempat bertanya biasanya di toko-toko elektronik yg menjual bahan-bahan rakitan. disana selalu kumpul para pecandu amplifier rakitan sedang mendiskusikan rakitannya. Naah dari sanalah kita belajar pinter .

halaman 02

Kembali ke Menu



chumoy 1

2 Votes
Ini semua berawal ketika headphone/earphone amplifier saya yang dulu dibeli dari sebuah komunitas audiophile di Jakarta rusak karena salah memberi power supply :sad
PCB Chumoy ini juga dibeli dari komunitas tersebut tetapi untuk teman saya, eh tidak disangka ternyata dia masih menyimpan PCBnya dan belum dipasang komponen sama sekali :D
Tutorial tentang Chumoy yang bagus dapat dilihat disini.
Ok, langsung saja….

Rangkaian:

  • Amplifier

Gain (Penguatan) yang dihasilkan dari rangkaian diatas adalah:
Gain = (R4 / R3) + 1 = 11x
Pada rangkaian amplifier diatas sebaiknya perlu ditambahkan Capacitor input (C input), gunanya adalah untuk menahan DC Offset yang dapat merusak headphone/earphone. Batas maksimal DC offset ini adalah sekitar 20 mV dan dapat diukur dengan menggunakan multimeter biasa/digital pada output jack Chumoy.
  • Power Supply

Untuk gambar rangkaian pada bagian power supply (Power Section) diatas terdapat kelemahan yang cukup fatal dalam dunia audio. Di bagian yang sebelah mana hayoo? Yup benar sekali kelemahannya adalah pembagian tegangan dengan menggunakan 2 (dua) resistor R1+ dan R1- yang jika kedua resistor tersebut tidak identik maka tegangan yang keluar Vo+ dan Vo- tidak akan seimbang sehingga menyebabkan suara menjadi sember (untuk op-amp tertentu, tergantung voltage swingnya). Hal ini juga dapat menyebabkan naiknya DC offset
#susah sekali menulis rumus matematika di wordpress ini, lain kali akan saya buatkan pembuktian secara matematisnya  :P
Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut diatas adalah dengan membuat sebuah Rangkaian Virtual Ground, dapat dilihat disini.
Saya hanya dapat menemukan Transistor TLE2426 untuk dijadikan sebagai Virtual Ground, sehingga pada power supply akan menjadi seperti ini:






Berikut adalah gambaran kaki TLE2426 pada datasheetnya:

Pemasangan TLE2426 (transistor) pada rangkaian dapat dilihat pada gambar berikut:

Komponen:

  • Op-amp OPA2134
  • Resistor Takman (Carbon) 1/2 watt
  • Potensio ALPS 10K – 50K Ohm
  • C1 = 220 uF/16V Elna Cerafine
  • C2 = 0,1 uF Wima
  • TLE2426 (bentuknya dapat berupa DIP/Transistor)
  • C input min 1 uF (kalau bisa cari yang berbahan Polypropylene)
Berikut adalah hasil Chumoy yang saya buat dengan menggunakan C input 4,7uF merk Nichicon Muse:

Suaranya ternyata melebihi ekspektasi saya, lumayan bagus untuk amplifier dengan budget sekitar 300 ribu :D
High, Low, Vocal dan instrument hampir dapat dihasilkan dengan baik, ada beberapa hal yang kurang seperti soundstage yang kurang lebar, hentakan drum yang kurang akurat, high yang kurang cring atau vocal yang masih kurang sweet….
Mungkin hal ini disebabkan juga oleh socket input dan output yang masih menggunakan merk abal-abal :P
UPDATE:
Akhirnya karena penasaran saya mencoba mengganti C input dengan merk Audiophiler (bahan Polypropylene) dengan nilai 3,3 uF:
Rangkaian kemudian menjadi seperti berikut (besar juga ini caps warna kuning lol):

Pada gambar ada penampakan sebuah DC power supply 12 V yang rencana akan saya gunakan ketika tidak dalam kondisi mobile, tetapi ternyata menggunakannya membuat Chumoy mengeluarkan suara dengung yang sangat mengganggu :sigh
Impresi suara setelah diganti C input:
WOW, itu yang pertama kali saya ucapkan….
Bagaimana tidak, rasanya seperti mendengarkan sebuah lagu baru pada tiap track yang saya putar, semua kelemahan yang sebelumnya saya sebutkan hampir tidak ada atau berkurang jauh. Kalau tidak percaya bisa dicoba audisi saja :D
Tidak terasa udah pagi, saatnya saya undur diri….
Semoga bermanfaat

1 comment: